Perih

PERIH
Oleh Budiartini

Diantara puing-puing reruntuhan istana hatiku
Hanya tampak sepasang rantai emas
Yang membelenggu erat sepasang sayap-sayap perak tertegun

Ratapi
Rintihan menyayat jiwa.
Cawan suci tak lagi tawarkan anggur kebahagiaan
Hingga kaki-kaki telanjang mulai ratapi ladang berduri


Perih...!!!
Mampukah alenan lembut embun
Warnai kalbu
Sejukkan galau hati.

0 Response to "Perih"

Posting Komentar

Daftar Isi