Cinta dan Benci

CINTA DAN BENCI
Oleh Ronald Soemitro

Kau yang mengaku kekasihku,,
Aku sedih akan ukiran manismu yang memahat setiap dinding dunia,,
Membuatku jatuh dan terhempas diatas tungku penyiksaan,,
Seolah-olah aku pimpin tapi kau mengelaknya,,

Caramu tak seindah dulu,,
Memikat dan mempesona dalam nuansa bening,,
Yang membuatku bertekuk lutut cinta padamu,,
Dalam kehausan sentuhan bidadari langit,,

Andai aku kupu-kupu,,
Lelah sudah hati ini menyusuri setiap sudut bumi,,
Mencari obat yang bisa menghilangkan penyakit hatimu,,
Karena sayap-sayapku patah dan hancur lebur di terpa angin,,


Masih banyak kupu-kupu yang memiliki sayap yang kuat,,
Yang bisa mengililingi dunia guna mencari obat mujarab untukmu,,
Pilihlah satu, yang mampu mebawamu menerawang dunia melewati sang waktu,,
Untuk suatu keabadian dan untuk satu kata cinta,,

Ini bukanlah “Magic” yang dialunkan Lyla
Ataupun Goliath dengan “Cinta Monyet”
Bahkan Kotak dengan “Selalu Cinta”
Bagiku ini adalah cerita “Cinta dan Benci” yang dialunkan oleh Geisha.

Aku tak akan mampu membencimu,,
Dan aku pun tak mampu mencintaimu seperti ini,,

0 Response to "Cinta dan Benci"

Posting Komentar

Daftar Isi